wb_sunny

Breaking News

Liburan Asik di Bontang dengan Nuansa Laut di KOOALA SEAHOUSE Aja WA 082153592212 | Layanan Kurir Antar Kota di Kaltim Amanah Murah Bersahabat WA 082253702036 | Pesan Kue untuk Pesta dan Acara di Bontang WA 0895-4006-53326 | Subhan Travel Melayani Antar Jemput Keluarga dan Rombongan Antar Kota dalam Provinsi Kaltim WA 0853-4657-0507 | Bisnis Anda Ingin Dikenal Lebih Luas di Kaltim? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Desmon Hariman Sormin Menatap Masa Depan Tangguh Penajam Paser Utara

Desmon Hariman Sormin Menatap Masa Depan Tangguh Penajam Paser Utara


PENAJAM - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang ditetapkan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Seolah kita sedang menyaksikan lembar baru dalam buku sejarah, di mana PPU menjadi pusat perhatian nasional. 

Namun, di balik antusiasme ini, apa sebenarnya pemikiran Desmon Hariman Sormin, sebagai bakal calon Bupati Penajam Paser Utara, tentang peluang dan tantangan yang akan dihadapi daerah ini?

Desmon Hariman Sormin barangkali belum terlalu dikenal di balantika perpolitikan nasional. Namun, di Penajam, nama pria murah senyum ini terbilang beken, terutama di kalangan milenial, dimana ia sering berinteraksi dalam forum diskusi di warung warung kopi yang ia hadiri. 

Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang pembangunan daerah, menggeluti ilmu kerimbaan, sebagai aktifis, dan visi yang luas tentang masa depan Penajam Paser Utara, Desmon telah menjadi figur sentral dalam diskusi tentang IKN. 

Sebagai calon pemimpin, Desmon menyampaikan tidak hanya melihat IKN semata proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai peluang untuk merubah tatanan sosial dan ekonomi masyarakat Penajam.

Penajam dan Ibu Kota Nusantara

Penetapan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara bukan hanya sekadar pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga membawa dinamika yang hangat terhadap daerah. Bagaikan batu loncatan menuju masa depan, IKN menawarkan berbagai peluang dan juga tantangan yang sebelumnya mungkin tak terbayangkan oleh masyarakat Penajam Paser Utara.

Desmon melihat bahwa IKN akan membawa gelombang investasi yang signifikan ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas publik lainnya akan menciptakan ribuan pekerjaan baru. 

Dengan demikian, ini dapat saja memberi dampak terhadap peningkatan kesejahteraan dengan keterbukaan lapangan kerja yang lebih luas. Namun, peluang ini, Desmon mengingatkan, tidak datang tanpa tantangan. Perubahan besar seperti ini, kata dia, bisa memicu ketimpangan sosial jika tidak dikelola dengan baik. 

"Di sinilah peran penting pemimpin daerah, untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari IKN dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang," kata Desmon dalam sebuah diskusi di Penajam, belum lama ini. 

Untuk mengadapi realitas lokal semacam ini, Desmon yang kabarnya menggandeng Naspi Arsyad sebagai bakal calon wakil Bupati memiliki visi yang jelas dalam memimpin Penajam Paser Utara melalui empat pilar utama yang terkandung dalam tagline yang diusungnya, yaitu “DNA Tangguh”. 

Tagline DNA ini merupakan akronim dari nama Desmon – Naspi, sementara “Tangguh” merujuk pada empat nilai utama yang diusung oleh pasangan ini, yaitu Taat, Adaptif, Unggul, dan Humanis. 

Visi Pembangunan Desmon

Melalui 'Tangguh' sebagai visi pembangunan daerah, Desmon membeberkan beberapa strategi dalam membangun Penajam Paser Utara jika kelak rakyat memandatkan tugas kepemimpinan daerah itu kepadanya. 

Salah satu yang seringkali dikemukakan dirinya adalah komitmennya untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan mendorong pelatihan keterampilan bagi penduduk lokal agar mereka siap bersaing di pasar kerja baru.

Desmon juga mengusung program kemitraan dengan investor untuk memberikan prioritas pada pekerja lokal dan menyusun kebijakan yang melindungi usaha kecil dan menengah (UKM) dari tekanan persaingan besar.

Aspek sosial budaya pun tidak lepas dari perhatian pria lelaki kelahiran Girimukti ini demi untuk menjaga keberagaman ditengah perubahan. 

Menurutnya, keberagaman budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah aset yang tak ternilai harganya. Namun, dengan hadirnya IKN, ada kekhawatiran bahwa arus urbanisasi dan modernisasi dapat mengikis kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas daerah.

Karena itu, Desmon mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Penajam Paser Utara adalah bagaimana mempertahankan jati diri budaya di tengah perubahan yang begitu cepat. Kehadiran IKN, dengan segala gemerlap kemajuannya, bisa menjadi ancaman bagi tradisi dan adat istiadat yang telah lama dipelihara.

Dia pun mengusung langkah langkah strategis dalam menjaga nilai-nilai tradisional di tengah gempuran modernitas, diantaranya adalah melakukan penguatan pendidikan budaya di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum wajib. 

Salah satu bentuk penguatan itu adalah festival panggung budaya tahunan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk merayakan keragaman lokal. Aspek ini bagi Desmon sangat penting dalam rangka merawat kemitraan dengan komunitas adat untuk menjaga dan mempromosikan tradisi lokal sebagai daya tarik wisata.

PPU Bisa Apa?

Ditengah perkembangan dan dinamika luar biasa dalam pembangunan Ibu kota Nusantara yang semakin massif hari ini, lantas Kabupaten Penajam Paser Utara bisa apa dalam melihat peluang dan tantangan ini? Sebagai bakal calon Bupati, Desmon Hariman Sormin melihat hal tersebut membutuhkan tawaran visi dan juga solusi konkret. 

Ya, pertanyaan ini yang sering muncul di masyarakat, "PPU bisa apa?" Menjawab pertanyaan ini, Desmon menekankan bahwa Penajam Paser Utara memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera dengan adanya IKN. 

Salah satu fokus utama Desmon adalah pengembangan sumber daya manusia. Ia berpendapat bahwa untuk bisa bersaing di era IKN, masyarakat Penajam Paser Utara harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai.

"Sumber daya manusia yang cakap dan terampil ini harus juga dibekali dengan nilai nilai spiritual keagamaan agar selain ia tangguh dalam berkompetisi, ia juga memiliki integritas yang berjalan beriringan dengan kapasitas dan kapabilitasnya," katanya. 

Selain itu, untuk melahirkan sumber daya manusia yang tangguh mensyaratkan peningkatan akses pendidikan yang memadai dengan membangun lebih banyak sekolah dan fasilitas pendidikan di daerah ini. 

Gerakan ini, jelas Desmon, juga harus didukung program beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta adanya pelatihan vokasional untuk remaja dan dewasa yang siap memasuki dunia kerja.

Yang tidak kalah penting baginya adalah pengembangan infrastruktur dan teknologi. Desmon menyadari bahwa tanpa infrastruktur yang memadai, Penajam Paser Utara tidak akan bisa memaksimalkan potensi dari IKN. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dia juga menyoroti pentingnya pembangunan jaringan jalan yang lebih baik untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat ekonomi. Dengan pengembangan sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, hal ini juga akan menunjang pada implementasi teknologi digital dalam pelayanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi serta menggenjot potensi pariwisata yang mengangkat keindahan alami Penajam Paser Utara.

Secara khusus Desmon memberi titik tekan pada program pengembangan wisata, karena, menurutnya, Penajam Paser Utara memiliki potensi wisata yang belum sepenuhnya digali. Dengan kehadiran IKN, ada peluang besar untuk mempromosikan pariwisata lokal sebagai salah satu sektor unggulan. 

"Ini sebagai kesempatan untuk tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga untuk memperkenalkan keunikan budaya dan alam Penajam ke dunia luar," katanya. 

Dia menekankan strategi pengembangan pariwisata PPU yang penting untuk terus dilakukan adalah pengembangan destinasi wisata berbasis alam, seperti pantai, hutan, dan pegunungan yang masih alami.

Desmon menjelaskan, promosi pariwisata budaya ini harus melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan dan promosi wisata berbasis budaya yang didukung dengab pengembangan infrastruktur pendukung seperti hotel, restoran, dan fasilitas transportasi yang memadai.

Tantangan dan Harapan

Seperti yang diketahui, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan. Dengan kehadiran IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengalami transformasi yang luar biasa. Namun, seperti perubahan lainnya, ada tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam, dari bagaimana kita bisa mengadaptasi diri tanpa kehilangan jati diri.

Sejarah telah menunjukkan bahwa setiap kali ada perubahan besar, selalu ada yang hilang dan ada yang muncul. Pertanyaannya adalah, apakah kita siap untuk mengorbankan sebagian dari masa lalu kita untuk menyambut masa depan yang lebih cerah? Atau, bisakah kita menemukan cara untuk merangkul keduanya?

Bagi Desmon, Kabupaten PPU harus merangkul masa depan cerahnya tanpa melupakan akar sejarah dengan membangun kesadaran kolektif bahwa kemajuan tidak harus berarti melupakan masa lalu seraya terus menemuka keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya. 

Dalam pada itu, Desmon melihat bahwa generasi muda adalah sebagai pemain kunci, karena itu mereka harus mendapat porsi yang cukup dalam mempersiapkan masa depan mereka untuk menjadi penerus yang dapat menjaga warisan budaya sambil memimpin perubahan.

"Penajam Paser Utara dimana IKN berada di sini adalah tentang bagaimana kita sebagai masyarakat dapat beradaptasi, berinovasi, dan menjaga identitas kita di tengah perubahan yang terjadi," tandas Desmon. 

Desmon Hariman Sormin mengungkapkan bahwa IKN dan masa depan daerah adalah cerminan dari harapan dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Penajam Paser Utara hari ini. Dia menambahkan, semua memiliki peran penting dalam perjalanan ini. (ybh/knw)

Tags